·
Pengertian
MPN adalah suatu metode enumerasi mikroorganisme
yang menggunakan data dari hasil pertumbuhan mikroorganisme pada medium cair
spesifik dalam seri tabung yang ditanam dari sampel padat atau cair yang
ditanam berdasarkan jumlah sampel atau diencerkan menurut tingkat seri
tabungnya sehingga dihasilkan kisaran jumlah mikroorganisme yang diuji dalam
nilai MPN/satuan volume atau massa sampel.
MPN diartikan sebagai jumlah perkiraan terdekat. Pemeriksaan MPN bertujuan
untuk mengetahui adanya bakteri Coliform dan E.coli yang biasanya
ditandai dengan terbentuknya gas pada media Lactose Broth (LB) dan pada
media Briliant Green Lactose Bile Broth (BGLBB), pemeriksaan ini dapat
dilakukan dengan cara sampel ditanam pada media Lactose Broth (LB).
Hasil positif gas dipindahkan kedua seri media Briliant Green Lactose Bile
Broth (BGLBB), 1 seri ditanam pada suhu 37C (untuk MPN Coliform)
dan 1 seri ditanam pada suhu 44C (untuk MPN E.coli). Kemudian
diinkubasi selama 24–48 jam, dan dicatat jumlah tabung positif gas. Angka yang
diperoleh adalah indeks MPN Coliform untuk suhu 37C dan indeks MPN E.coli untuk suhu 44C (Fardiaz, 1992a:60).
·
Prinsip
Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel
sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan konsentrasi mikroorganisme yang
pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkaan frekensi pertumbuhan
tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semakin besar jumlah sampel
yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka semakin
“sering” tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang
dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin “jarang”
tabung positif yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik adalah yang
menghasilkan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semua tabung
positif yang dihasilkan sangat tergantung dengan probabilitas sel yang terambil
oleh pipet saat memasukkannya ke dalam media. Oleh karena itu homogenisasi
sangat mempengaruhi metode ini. Frekuensi positif (ya) atau negatif (tidak) ini
menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel sebelum diencerkan.
ü bakteri terdistribusi
sempurna dalam sampel
ü sel bakteri
terpisah-pisah secara individual, tidak dalam bentuk rantai atau kumpulan
(bakteri coliform termasuk E. coli terpisah sempurna tiap selnya dan
tidak membentuk rantai).
ü media yang
dipilih telah sesuai untuk pertumbuhan bakteri target dalam suhu dan waktu
inkubasi tertentu sehingga minimal satu sel hidup mampu menghasilkan tabung
positif selama masa inkubasi tersebut.
ü jumlah yang
didapatkan menggambarkan bakteri yang hidup (viable) saja. Sel yang
terluka dan tidak mampu menghasilkan tabung positif tidak akan terdeteksi.
·
Tahap uji MPN
1.
Uji
Penduga (Presumtive Test)
Uji ini dilakukan untuk menduga
keberadaan bakteri koli dalam suatu sampel air. Uji dilakukan dalam medium
fermentasi kaldu laktosa (laktosa broth) yang berisi tabung Durham. Uji
dinyatakan positif bila terbentuk gas pada tabung Durham, karena bakteri koli
mampu memfermentasikan laktosa dengan menghasilkan gas yang merupakan khasnya.
Uji pendugaan dapat menunjukkan kuantitas mikroorganisme koli yang merupakan
jumlah perkiraan trdekat (MPN : Most Probable Number). MPN didapatkan dengan
menghitung jumlah tabung positif dari tiap seri setelah 24 jam inkubasi pada
suhu 37°C. Jumlah tabung tersebut dicocokkan dengan tabel MPN yang sesuai
dengan jumlah seri tabung yang digunakan (missal MPN 3-3-3 atau MPN 5-5-5)
untuk mengetahui nilai MPN.
2.
Uji
Penegasan (Convirmative Test)
Konfirmasi
dari uji pendugaan perlu dilakukan, karena nilai positif (gas) dari uji pertama
dapat juga merupakan reaksi dari bakteri non koli yang bukan indicator pencemar
fekal. Uji penentu memrlukan medium selektif atau diferensisal, misalnya BGLB
(Brilliant Green Lactose Broth) dengan dilengkapi tabung Durham. umumnya
digunakan BGLB dengan tabung Durham karena diketahui ox-bile dan brilliant
green dalam BGLB mampu menghambat pertumbuhan bakteri gram positif yang
termasuk memfermentasikan laktosa seperti Clostridia. Syarat uji bernilai
positif sama dengan uji pendugaan. Bila pada tahap ini di dalam kultur uji
masih terbentuk gas.
3.
Uji
Pelengkap (Completed Test)
Uji ini merupakan analisis akhir dari
sampel air untuk mendeteksi keberadaan bakteri koli fekal. Metode yang
digunakan adalah pengecatan Gram terhadap bakteri yang sebelumnya
diinokulasikan ke media Mac Conkey atau EMB.
Selain itu dapat pula dilakukan pemeriksaan IMVIC untuk lebih memastikan
jenis bakteri.
·
Prosedur Kerja
ü Uji
Penduga
1. Disiapkan
alat dan bahan
2. Menghomogenkan
air sampel
3. Memindahkan
sampel air yang akan di uji ke media Lactose Broth dengan menggunakan pipet
ukur steril sesuai dengan seri yang akan digunakan. Volume sampel yaitu 5 ml
untuk seri LB double strenght, 1 ml untuk seri LB single strength pertama, dan
0,1 ml untuk seri single strength kedua.
4. Menghomogenkan
tabung lalu diinkubasi pada suhu 370 C selama 24-48 jam.
5. Setelah
inkubasi selesai lakukan pengamatan dan lakukan uji penegas untuk sampel yang
hasilnya positif.
Hasil
positif: LB berubah menjadi warna kuning dan ada gas pada
tabung durham.
ü Uji
Penegas
1. Disiapkan
alat dan bahan
2. Memindahkan
suspensi LB yang positif ke media BGLB sebanyak 2-3 ose.
3. Menghomogenkan
tabung lalu diinkubasi pada suhu 370 C selama 24-48 jam untuk
koliform dan inkubasi pada suhu 440 C selama 24-48 jam untuk koli
fekal
4. Setelah
selesai inkubasi lakukan pengamatan dan catat hasilnya. Hasil positif dibaca
dengan menggunakan tabel Thomas untuk mengetahui jumlah cemaran mikroba pada
sampel air tersebut.
Hasil
positif: BGLB menjadi keruh dan ada gas pada tabung durham.
ü Uji
pelengkap
1. Mempersiapkan
alat dan bahan
2. Menginokulasi
bakteri dari media BGLB ke media EMB atau Mac Conkey.
3. Inkubasi
pada suhu 370 C selama 24 jam.
4. Setelah
inkubasi selesai lakukan pengamatan koloni pada media tersebut kemudian lakukan
pengecatan gram.
5. Bila
diperlukan dapat pula di lakukan uji IMVIC.
Hasil
positif: Koloni pada media EMB bulat dan berwarna hijau
metalik. Bila pada media Mac Konkey koloni bulat berwarna merah. Hasil
pengecatan gram yaitu gram negatif batang berwarna merah.
·
Seri Tabung Uji Air
ü Untuk
uji air bersih menggunakan seri 3-3-3
ü Untuk
uji air minum menggunakan seri 5-1-1
ü Untuk
uji air limbah menggunakan seri 5-5-5
Nb: untuk menyimpulkan bahwa jumlah
cemaran mikroba pada air memenuhi syarat/tidak dapat melihat SNI atau permenkes
sesuai jenis air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar