LAPORAN PRAKTIKUM BAKTERIOLOGI
MIKROBIOLOGI
PANGAN
DISUSUN OLEH :
ANINDITA RUKMANA
DAMAYANTI P17434113005
BIDARA RIANI P17434113006
CLAUDIA
PRAMUDYANINGRUM P17434113007
DEWI KEN SETYO
NEGARI P17434113008
SRI TANTI EKA
PUTRI SUBARJO P17434113034
SEMESTER IV/
REGULER A
PROGRAM STUDI
DIII ANALIS KESEHATAN
JURUSAN ANALIS
KESEHATAN
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2015
A.
HARI/ TANGGAL
B.
TUJUAN
Untuk mengetahuinilai MPN dan ALT
sampelmakanan (kemasantertutup).
C.
PRINSIP
D.DASAR
TEORI
Berbagai macam uji mikrobiologi dapat
dilakukan terhadap bahan pangan, meliputi uji
kuantitatifmikrobauntukmenentukandayatahansuatumakanan, ujikualitatifbakteri
pathogen untukmenentukantingkatsanitasimakanantersebut. Bahan pangan dapat
bertindak sebagai perantara atau substrat untuk tumbuhnya mikroorganisme yang
bersifat patogenik terhadap manusia. Penyakit menular yang cukup berbahaya
seperti tipes, kolera, disentri, TBC, poliomilitis
dengan mudah disebarkan melalui bahan pangan. Akhir-akhir ini terjadi
peningkatan gangguan saluran pencernaan akibat keracunan bahan pangan yang
disebabkanolehmikroorganismepatogenik yang termakan bersama bahanpangan yang
tercemar.Metode MPN digunakan medium cair di dalamtabungreaksi,
dimanaperhitungannyadilakukanberdasarkanjumlahtabung yang positifyaitu yang
ditumbuhiolehjasadreniksetelahinkubasipadasuhudanwaktutertentu.Pengamatantabung
yang positifdapatdilihatdenganmengamatitimbulnyakekeruhanatauterbentuknya gas
di dalamtabungkecil (tabung Durham) yang diletakkanpadaposisiterbalik,
yaituuntukjasadrenikpembentuk gas.
E.ALAT DAN BAHAN
Alat
|
Bahan
|
Cawan petri
Ose + bunsen
Pipetukur
Ball pipet
Tabungreaksi
Tabungdurham
Vortek
Mortar
|
Sampelmakanan : krupuk “MANDIRI”
Media NA (Nutrient
Agar)
Media BAP (Blood
Agar Plate)
Media MC (Mac
Conkey)
Media LB (Lactose
Broth)
Media BGLB (Brilliant
Green Lactose Broth Bile)
Aquades
|
F.
PROSEDUR KERJA
1.
Siapkan alat dan
bahan yang dibutuhkan serta mengenakan alat pelindung diri.
2.
Timbang 10 gr sampelmakanan, haluskan, cairkandenganaquadessampaidengan
100 ml.
3.
Lakukanpenggoresanpada media BAP, MC dan NA
untukperhitunganangkalempeng total.
4.
Ambil 0,5 ml larutansampel yang di encerkan, tuangpada
media LB.
5.
Inkubasiselama ±18 jam padasuhu 37ºC.
6.
Amati perubahanpada media LB; positifapabila media
berubahmenjadikuning/orange, negative apabilatidakterjadiperubahan.
7.
Inokulasikanpada media yang positifpada media BGLB.
8.
Lakukanhitungangkalempeng total pada media MC, NA dan
BAP.
9.
Inkubasiselama ±18 jam padasuhu 37ºC.
10. Amati
perubahanwarnapada BGLB.
G.
HASIL
Sampel
|
Angka
ALT
|
BAP
|
MC
|
MPN
|
|||
Krupuk
“MANDIRI”
|
TBUD
|
kontaminasi
|
negatif
|
H.
PEMBAHASAN
Setelahdiperolehseluruhhasil,
diketahuibahwaangkalempeng total bakeridalamkrupuk “Mandiri” sebesar 10,6
10
CFU padapengenceran 10-2dan 2,2
10
pada pengenceran 10-3.
JumlahinimasihdibawahbatasmaksimaljumlahbakteripadamakananmenurutPeraturanMenteriKesehatan.Kemudianpada
media BAP dan MC tidakterdapatbakteri yang tumbuh.Sesungguhnyakedua media
inidigunakanuntukmengidentifikasijenisbakteri yang
terkandungdalamsampelmakanan.Namunkenyataannyatidakadabakteri yang
tumbuh.Hanyaterjadikontaminasipada media BAP.Hal
iniberartitidakadaatausangatsedikitsekalibakteri yang terkandungpadamakanan
yang di jadikansampeltersebut.Sedangkanpadaperhitungannilai MPN, media LB yang
di tanamisampelmenggunakanmetode 333
tidakmenunjukanadanyaperubahanwarna.Artinyatidakadabakteri lactose fermenter
yang terkandungdalammakanan yang
dijadikansampelsangatsedikitatauhampirtidakada.Sejalandenganhaltersebut, hasil
yang diperolehdapatdiartikanbahwa hygiene sanitasidalam proses
pembuatanmakantersebutcukupbaik.
I.
KESIMPULAN
Dari
hasil yang diperolehdapatdisimpulkanbahwajumlahbakteridalammakanan yang
dijadikansampelsebanyak 10,6
10
padapengenceran 10-2dan 2,3
10
pada pengenceran 10-3. Media BAP dan MC negative sedangkannilai MPN
0/100ml sampel.
Semarang, April
2015
Praktikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar