Tau kah
kamu
Banyak
cibiran tertuju kepadaku
Mereka
meragukaku
Meremehkanku
Memandangku
sebelah mata
Bereka
berulah bahwa aku tak pantas untukmu
Tak
mampu mengimbangi kehebatanmu
Tak
pantas bersanding denganmu
Sempat
aku terhasut
Akupun
mulai meragukan diriku sendiri
Beranggapan
mungkin aku berlebihan
Terlalu
terbawa oleh perasaan
Sehingga
membuat hatiku terkuasai oleh harapan
Lah aku
mah apa atuh,
Cuma
perempuan pendosa lagi miskin ilmu agama
Mana
pastas bersanding denganmu yang teramat istimewa
Begitulah
kira-kira isi kepalaku
Hal itu
semakin menggema dalam kepala
Membuatku
hampir gila
Kepalaku
bersuara, mengatakan bahwa aku tak mampu
Tapi
hatiku tak mau tau
Aku akan
membuktikan bahwa semua itu keliru
Aku
pantas, dan aku layak bersamamu
*tercipta
saat tanda tanya dihatiku semakin membeku.