“Ra, menurut kamu move on itu gampang nggak
sih?” seseorang bertanya kepadaku.
Mungkin tak hanya temanku itu yang bertanya,
tapi banyak juga diantara kita yang sebenarnya memiliki pertanyaan yang serupa.
“gimana sih caranya biar cepet move on?”
Ijinkan aku bertanya “move on dari apa dulu
nih? Dari mantan? Gebetan yang nggak kesampean? Oalaaaaah.. kalo itu sih
gampang-gampang susah heheee” . Dibilang gampang karna sebenarnya ada banyak
hak yang bisa kita lakukan untuk terbebas dari jeratan masa lalu. Yang bikin
susah sebenernya kita sendiri. Kita tau itu salah, tapi masih terasa berat
untuk melangkah. Benaaar??
Mungkin ada yang beranggapan kalau mau move ya
coba aja cari yang lain. Iya emang dengan mencari yang lain kita bisa sejenak
melupakan yang kemarin, tapi kalo kaya gitu kan kesannya jahat banget. Cuma
jadi pelampiasan aja gitu? Ih kejam banget.
Iya, kita sebel, bete, jengkel dan butuh
pelampiasan. Tapi bukan berarti boleh melampiaskan pada orang lain dong. Ada
pepatah mengatakan “Balas dendam terbaik adalah dengan menunjukan
kesuksesanmu”. Jadi daripada kita melampiaskan pada orang yang sebenarnya
tidak bersalah, kenapa kita tidak
mencoba untuk mulai merubah diri sendiri untuk menjadi lebih baik? Ada beberapa
langkah yang sekiranya bisa kita lakukan.
Pertama, tetapkan dalam hati bahwa move on
adalah sebagian dari iman. Yaaaa, emang nggak ada dalil dan hadisnya sih tapi
aku percaya bahwa tidak menyakiti diri sendiri adalah bagian dari iman heheee.
Coba aja bayangin saat kita galau, meratapi masa lalu, siapa yang sebenarnya
kita sakiti? Diri kita sendiri. Kita mengasihani diri seolah- olah kita tidak
bisa berbuat apa-apa. Padahal kita tidak selemah itu, jadi kalo merasa beriman
pleaseeee gausah galau-galauan lagi yaaa, stop menyiksa diri sendiri. Stop
Jika udah berusaha tapi masih aja keinget sama
dia yaudah nikmati aja dulu (tapi gausah lama-lama ya :P) . Aku yakin nggak ada
orang yang mau dan terus-terusan tersiksa. Jadi galau pun pasti ada titik jenuhnya juga. Ada saat dimana kita
akan sadar dengan sendirinya bahwa semua
kesedihan itu sia-sia dan tidak berguna.
Kedua, ketika udah mulai jenuh pasti kita bisa
dan akan lebih mengenali passion dan keinginan kita. Misal kamu suka banget
sama kegiatan masak memasak, maka cobalah untuk lebih meng-explore diri kamu
dalam dunia masak memasak. Ketika kita melakukan sesuatu yang kita sukai maka
waktu akan terasa berjalan lebih cepat. Lakukan apapun yang menurut kamu itu
menyenangkan. Tapi kegiatan itu harus tetep bermanfaat loh yaaaa.
Ketiga, teruslah bermetamorfosis . Percaya pada Allah bahwa Dia telah menuliskan
skenario indah untuk hidup kita. Yakinlah bahwa perempuan baik hanya untuk
laki-laki baik, begitupun sebaliknya. Laki-laki hebat tidak akan memilih wanita
yang biasa-biasa untuk mendampinginya. Dia membutuhkan wanita hebat dan kuat untuk
mendukung segala urusannya. Jodoh adalah cerminan diri. Jadi, “hebatkan lah
dirimu, maka jodoh hebat akan datang kepadamu. “
Naaaah, nanti kalo udah berhasil move on
dijamin deh kita bakal ketawa- ketawa sendiri kalo inget jaman dulu. Emang lucu
dan konyol banget ya? Ya iyalaah, coba deh praktekin dulu.. hihiii
Udaah ya sedihnya yuk mulai sekarang berubah, Semangat move on ! move away ! move up! Jangan
lupa untuk selalu berbahagiaaaaaaaaaaaaa~
*ditulis pada siang bolong ketika matahari tepat berada di atas kepala.
Pedurungan- Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar