Pemeriksaan HbsAg Rapid Test
DISUSUN OLEH :
ANINDITA RUKMANA D P17434113005
BIDARA RIANI P17434113006
CLAUDIA PRAMUDYA N P17434113007
DEWI KEN SETYO NEGARI P17434113008
SRI TANTI EKA PUTRI S P17434113034
REGULER A /
SEMESTER IV
PROGRAN
STUDI DIII ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK
KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2014/2015
I.
Judul
Pemeriksaan HBsAg Rapid
test
II.
Tanggal
Senin, 11 Mei 2015
III.
Tujuan
untuk mengetahui adanya infeksi virus hepatitis pada serum probandus
IV.
Metode
imunokromatografi
V.
Prinsip kerja
imunokromatografi
dengan prinsip serum yang diteteskan pada bantalan sampel bereaksi dengan
partikel yeng telah dilapisi dengan anti HBs (antibodi). Campuran ini
selanjutnya akan bergerak sepanjang strip membran untuk berikatan dengan
antibody spesifik. Pada daerah tes, sehingga akan menghasilkan garis warna.
VI.
Landasan teori
Hepatitis
adalah suatu keadaan peradangan jaringan hati, yang disebabkan oleh infeksi atau non infeksi. Salah satu gejala yang dapat
terlihat pada pasien hepatitis adalah kulit dan sklera mata menjadi berwarna
kuning (ikterus). Ikterus adalah suatu keadaan dimana plasma,kulit dan selaput lendir menjadi kuning yang diakibatkan pewarnaan yang berlebihan
oleh bilirubin ( Noer HMS, 1996). Metode tes screening HbsAg yang paling banyak digunakan adalah ELISA karena ELISA dianggapmemiliki
tingkat sensitivity dan spesifikasi yang tinggi ( Handojo, 2004).
Penyebab hepatitis adalah penyakit sistemik yang
terutama berhubungan dengan hati. Kebanyakan penyebab kasus hepatitis
akut adalah oleh virus Hepatitis A, Hepatitis B (HBV) atau Virus
Hepatitis C. Antigen kompleks ditemukan pada permukaan HBV yang dikenal dengan
HbsAg. Model terdahulu disebut Australian atau Au antigen.
Adanya HbsAg pada serum atau plasma sebagai indikasi
pada infeksi hepatitis B yang aktif, juga infeksi akut atau kronik. Pada
tipikal infeksi hepatitis B, HbsAg akan dideteksi 2 sampai 4 minggu sebelum
kadar ALT menjadi abnormal dan 3 sampai 5 minggu sebelum gejala atau penyakit
kuning berkembang. HbsAg mempunyai 4 subtipe prinsip: adw, ayw , adr dan ayr.
Karena faktor heterogenitas antigenik ada 10 serotipe mayor pada virus
hepatitis.
HBsAg
merupakan suatu tahap secara kualitatif yang menggunakan serum atau plasma
dimana bertujuan untuk mendeteksi adanya HBsAg dalam serum atau plasma membrane
yang dilapisi dengan anti HBsAg antibody pada
daerah garis test selama proses pemeriksaan, sampel serum atau plasma bereksi
dengan partikel yang ditutupi dengan anti HBsAg antibodi, campuran tersebut
akan meresap sepanjang membrane kromatografi dengan anti HBsAg, anti pada membrane
dan menghasilkan suatu hasil posotif pada daerah test, jika tidak menghasilkan
garis yang berwarna pada daerah test menunjukan hasil yang negatif.
VII.
Alat dan bahan
- Tabung reaksi
- Serum
- Strip HBsAg atau strip ACON
VIII.
Cara kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang
akan digunakan
2. Siapkan serum dalam tabung
reaksi
3. Keluarkan strip HBsAg dari
kemasannya
4. Teteskan 2 tetes menggunakan pipet yang sudah tersedia
dan biarkan
selama 15 menit
5. Amati hasil test yang terjadi
IX.
Hasil pengamatan
Hasil pemeriksaan
Kelompok
|
Hasil
|
7
|
Terdapat 2 garis pada alat
|
Interpretasi hasil :
·
Negatif : Satu garis merah muncul di daerah kontrol ( C ) . Tidak muncul garis merah atau merah muda di wilayah uji (
T ).
· Positif : Muncul dua
garis merah yang berbeda. Satu baris harus dalam
daerah kontrol ( C ) dan garis lain harus dalam daerah tes ( T ).
X.
Pembahasan
Reagen tes strip mengandung partikel anti-HBsAg dan anti-HBsAg
yang dilapiskan pada membran. HBsAg One Step Hepatitis B Surface Antigen Test
Strip (Serum/Plasma) adalah tes kualitatif imunoligi secara aliran lateral
untuk mendeteksi HbsAg pada serum/plasma. Membran dilapisi dengan antibodi
HBsAg poliklonal di garis tes. Selama tes berlangsung spesimen serum atau
plasma berekasi dengan partikel yang dilapisi dengan anti-HBsAg antibodi
monoklonal. Campuran tersebut akan bergerak sepanjang membran secara
kapilaritas dan bereaksi dengan anti-HBsAg antibody poliklonal pada membran dan
menghasilkan garis berwarna. Munculnya garis berwarna pada garis tes
mengindikasikan hasil positif dan jika tidak ada garis berwarna pada garis tes
menandakan hasil negatif. Sebagai prosedur kontrol, garis berwarna harus selalu
muncul pada garis kontrol yang menandakan volume sampel cukup dan telah mengisi
membran.
Pada sampel kelompok 7,
sampel diduga positif karena ditandai dengan muncul dua garis merah yang berbeda. Satu baris harus dalam daerah
kontrol ( C ) dan garis lain harus dalam daerah tes ( T ). Bila sampel negatif,
strip hanya satu garis merah
muncul di daerah kontrol ( C )
dan tidak muncul garis merah atau merah muda di wilayah uji ( T ). Strip
dinyatakan invalid ketika garis kontrol
( C ) tidak muncul atau hanya muncul garis merah pada daerah uji ( T ).
Kesalahan ini bisa disebabkan oleh volume spesimen yang belum memadai atau
teknik prosedural yang salah. Tinjau prosedur dan ulangi tes dengan strip tes
baru .
XI.
Kesimpulan
Dari pemeriksaan HbsAg,
dapat disimpulkan bahwa sampel kelompok 7 dalam keadaan positif.
XII.
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar