Halaman

Rabu, 25 Februari 2015

Ini profesiku, mana profesimu?

Rasanya masih sedikit masyarkat yang mengetahui dan paham  mengenai analis kesehatan, ketika sebagian besar masyarakat kita masih terjebak dengan paradigma bahwa tenaga kesehatan itu sebatas dokter, perawat, bidan saja. Padahal selain itu masih banyak profesi kesehatan lainnya yang jarang terekspose, salah satunya Analis kesehatan atau yang belakangan ini berganti nama menjadi “Teknik Laboratorium Medik”.  Profesi ini memang masih jarang dan asing, sehingga sering sekali saya mendapat  pertanyaan “kuliah dimana? Analis kesehatan itu apa ya? Ngapain aja? Peluangnya gimana?” dan pertanyaan-pertanyaan sejenisnya.

Analis Kesehatan atau disebut juga Ahli Teknologi Laboratorium Medik  adalah tenaga kesehatan dan ilmuan berketerampilan tinggi yang melaksanakan dan mengevaluasi prosedur laboratorium dengan memanfaatkan berbagai sumber daya(KEPMENKES RI NOMOR 370/MENKES/SK/III/200). Di Indonesia memang lebih dikenal dengan nama analis kesehatan, sedangkan secara internasional profesi ini disebut Medical Laboratory Technologist/Scientis. Wah keren juga ya namanya... hehee :P
Kemudian tugasnya apa saja? Analis kesehatan melakukan beragam tes (Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi, Imuno-serologi, Toksikologi, Kimia makanan-minuman, Kimia air, Patologi Anatomi, Biologi Molekuler) yang menggunakan instrumentasi untuk membantu diagnosis, mengobati dan mencegah penyakit. Tanggung jawabanya berupa mengumpulkan dan menyiapkan sampel seperti darah, cairan tubuh, jaringan juga menginterpretasi hasil. Seringkali bekerja secara independen namun analis kesehatan adalah bagian penting dari tim pelayanan kesehatan. Analis kesehatan di Indonesia berbeda tugas dan kemampuannya. Tak hanya menunjang dalam analisis spesimen klinis, namun juga analisis benda non-abiotik seperti air, makanan, dan minuman. Bisa dikatakan analis kesehatan adalah tangan ujung tombak dari segala jenis pemeriksaan kesehatan.
Mengenai peluang jangan khawatir, banyak sekali instansi dan perusahaan yang membutuhkan kompetensi seorang Analis Kesehatan,seperti:
1.      Laboratorium Klinik Swasta
2.      Rumah Sakit Pemerintah
3.      Rumah sakit swasta
4.      Laboratorium Kesehatan Daerah
5.      Balai Pengawasan Obat dan Makanan(BPOM)
6.      Perusahaan di bidang makanan-minuman, farmasi.
7.      Lab Forensik Kepolisian
8.      Lembaga penelitian sains (LIPI, Biofarma)
9.      Dosen (Terutama di sekolah ilmu kesehatan)
Jangan khawatir atau minder dengan gelar diplomanya, karena kenyataannya itu tidak terlalu berpengaruh di dunia kerja! Ketika lulus, beragam tawaran kerja menanti,bahkan sebelum diwisuda! Terbuka juga kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi seperti D IV atau S1.
            Itu dulu yang bisa saya bagikan mengenai Analis Kesehatan semoga bisa disambung di lain kesempatan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi semua pembaca dan bisa lebih mengenal kami. Untuk siswa SMA/sederajat yang membaca ini , ayo jangan ragu masuk Analis Kesehatan! Saya yakin profesi “asing” ini punya masa depan yg cerah karena kami adalah behind the scene-nya dunia kesehatan …. Aamiin.




*salam dari kuli kesehatan yang sangat merindukan September ceria 2016  è  Bidara 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar