Untukmu seseorang yang akan mendampingiku di
masa depan. Bisa jadi sekarang kita sudah saling mengenal, bisa jadi juga masih
asing satu sama lain. Sebelumnya ijinkan aku memperkenalkan diri. Aku, aku
adalah gadis biasa dengan banyak kekurangan. Sungguh. Aku mengatakan ini agar
kelak saat kau hidup bersamaku kau tak akan kaget lagi melihat kelemahan- kelemahanku.
Dan besar harapanku kamu mampu menutupi itu dengan sejuta kelebihanmu.
Kamu, rahasia terbesar dalam
hidupku. Iya benar, terbesar. Bukan bermaksud hiperbola atau yang lainnya hanya
saja mengucap janji suci denganmu adalah
keputusan besar yang akan menentukan keberlangsungan hidupku. Dimanapun
sekarang kamu berada, apapun kegiatan yang saat ini kamu lakukan semoga itu
adalah tangga yang tepat untuk membawamu menuju puncak keberhasilan.
Seperti yang sudah aku katakan
sebelumnya, aku adalah gadis dengan benyak kekurangan. Dan maaf, dengan berat
aku mengakui bahwa kamu bukanlah laki- laki pertama yang menggetarkan hatiku.
Dulu hatiku pernah tercuri. Ah, kurasa bukan tercuri namun seperti aku dengan
suka rela menyerahkannya. Aku terbuai pada kata- kata manisnya, menelan mentah-
mentah semua janji yang dia katakan. Kupikir itu akan membuatku bahagia. Iya
benar, itu memang membahagiakan namun ternyata bukan untuk selamanya. Rasa
bahagia yang aku rasakan ketika bersama dirinya hanyalah sementara karena pada akhirnya
dia pergi begitu saja membawa hati yang pernah kuserahkan. Sakit. Kecewa.
Marah. Singkatnya, aku terpuruk.
Setengah mati aku berusaha mengisi
kembali hati yang berlubang, dan kini setelah perjuangan panjang lubang itu
sudah tertutup sempurna (sungguh ini bukan hal yang mudah, bagaimana kisah
selengkapnya akan kuceritakan kelak saat kita bertemu :D ). Dan setelah itu,
aku memutuskan untuk lebih berhati- hati jika itu soal hati karena aku tak mau
terluka berkali- kali untuk kesalahan yang sama. Aku hanya ingin menyimpan hati
ini untukmu, seseorang yang akan menua bersamaku. Datangi aku ketika kamu sudah siap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar