Cita-cita merupakan
sesuatu yang ingin dicapai dikemudian hari nanti. Aku pribadi mulai mengenal
istilah cita-cita sejak masih kelas 1 SD. Waktu kecil aku sering ditanya oleh guru ku, bu Mutmainah
namanya. Beliau dengan sabar menjelaskan pada kami yang waktu itu masih sangat
kecil dan polos, bahwa kami harus mempunyai cita-cita. Kemudian beliau menanyai kami satu persatu,
kebanyakan temanku menjawab bahwa mereka ingin menjadi dokter, polisi, tentara.
Ya jawaban klise seorang anak ketika ditanya soal cita-cita. Tibalah giliranku
beliau bertanya “ Rara kalau besar mau jadi apa?” aku lupa aku menjawab apa
tapi yang pasti waktu itu aku sama sekali belum punya cita-cita. Bahkan
membayangkan pun aku belum bisa.
Lama-lama aku mulai
berani bercita-cita, dan entah kenapa cita-citaku selalu berganti setiap
harinya. Tergantung mood dan juga acara tv yang aku tonton. Pernah suatu hari
aku menonton berita yang ada tayangan pesawatnya maka waktu itu juga aku ingin
menjadi seorang pramugari. Dan yang paling teringat, aku pernah ingin menjadi
Miss Indonesia. Fyuuuuuh... aku paling geli kalo inget ini, mana bisa dengan
badan ‘seimut’ ini aku bisa menjadi pramugari ataupun miss Indonesia?? Aduh
aduh mak -,-
Menginjak masa SMP, aku
mencoba untuk lebih realistis mengenai cita-cita. Tapi tetap saja tidak bisa
konsisten pada satu tujuan. Aku pengen jadi ini, itu, seperti ini dan seperti
itu. Bahkan sampai SMA pun masih belum bisa menentukan aku mau jadi apa. Sampai
pada akhirnya kelas XII mau tidak mau
aku harus serius. Paling tidak berpura-pura serius, ehehee ^^
Kelas XII sudah mulai
disibukan dengan pendaftaran-pendaftaran di perguruan tinggi. Teman-temanku
sudah banyak yang mendaftar disana-sini. Bahkan ada yang sudah diterima. Aku
mulai bertanya-tanya pada diriku sendiri. Aku ini siapa? Untuk apa aku disini? Apa
yang aku cari dalam hidup? Dengan cara apa aku akan mempertahankan hidup? Apa saja
yang ingin aku raih? tapi aku tetap tidak mendapatkan jawaban itu semua,
kenapa? Ya karena memang aku tidak serius memikirkannya. Dasaaar !!! bahkan
pada saat SNMPTN jalur undanganpun aku memilih jurusan dengan asal, cap cip cup
mana jurusan yang namanya paling keren aku pilih, hasilnya? Jelas tidak
diterima.
Kemudian setelah lulus
SMA aku coba mengikuti seleksi SBMPTN, aku mengambil pendidikan kimia.
Pendidikan karena ibuku adalah seorang guru jadi tidak ada salahnya aku menjadi
seperti beliau, kimia karena aku suka. semudah itu, sesimple itu, ah
benar-benar aku ini -____-
Selain itu aku juga
mengikuti seleksi di institusi kesehatan, sama seperti waktu SNMPTN aku memilih
jurusan yang namanya kuanggap paling keren. Jatuhlah pada sebuah pilihan “Analis Kesehatan” atau
nama bekennya “medical laboratory technology”, jurusan dengan nama keren itu
telah membuatku jatuh hati dan aku memutuskan untuk hidup bersamanya *hmmmmm. Untung
waktu itu tidak ada yang tanya macam-macam mengenai apa, bagaimana, dan apa
saja isinya Analis Kesehatan karena kalau misal ada yang tanya, aduh mati
gayalah aku karena ya memang aku tidak tau. Songong banget kan?? Ckck
Tanpa diduga ternyata aku
lolos di kedua tes tersebut, mulai galaulah aku. Setelah melalui pertimbangan
yang sangat tidak mendasar akhirnya aku memilih di dunia kesehatan. Alhamdulilah
sampai sekarang masih betah dan belum menyesal.. hehehe
Lalu, apa hubungannya
dengan cerita diatas? Dari dulu aku sangat sangat sangat tidak bertujuan, tidak
pernah punya cita-cita yang kompleks. Dari yang awalnya pengen jadi pramugari
eeh sekarang jadi calon tenakes(tenaga kesehatan). Boleh dibilang aku cukup
beruntung bisa menjadi seperti ini padahal dulunya tidak pernah punya cita-cita
dan tidak bertujuan. Kadang aku bertanya pada diriku sendiri, akan jadi seperti
apakah diriku jika aku tidak mengambil jalan ini? Namun pikiran semacam itu
hanya akan membuatku tidak waras, jadi kuputuskan untuk tidak pernah memikirkan
hal konyol nan tidak berguna seperti itu lagi.
Aku tidak pernah menyesal dengan apa yang aku miliki sekarang,
walaupun mungkin banyak orang(bahkan aku sendiri) yang mulanya meragukan
pilihanku. Namun semakin hari, semakin kesini aku merasa bahwa aku sudah harus
menjadi manusia yang sesungguhnya. Syalalaaaaaa~
Terus kalo ada yang nanya, “ sekarang
cita-cita kamu apa Ra?” eem, banyak hal yang ingin aku capai tapi yang pasti
aku ingin selalu berada satu shaf di belakangmu #GLEEEK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar