Misalnya saja mereka tinggal sebagai tetangga, mereka teman sekolah, teman kuliah atau teman kerja.
Tetapi sekarang, Anda bisa menemukan orang yang benar-benar asing
masuk ke dalam daftar teman Anda.
Coba buka akun jejaring sosial Anda, ada berapa banyak teman yang belum pernah bertatap muka langsung dengan Anda?
Coba buka akun jejaring sosial Anda, ada berapa banyak teman yang belum pernah bertatap muka langsung dengan Anda?
Tidak salah kok punya teman dari dunia
maya, apalagi jika mereka punya hobi yang sama, punya pengalaman yang bisa
dibagi, punya pengetahuan yang bisa bermanfaat.
Banyak pertemanan dunia maya yang berakhir menjadi persahabatan sesungguhnya.
Banyak pertemanan dunia maya yang berakhir menjadi persahabatan sesungguhnya.
Apakah mereka bisa menjadi sahabat sejati?
Bisa iya, bisa tidak.
Bisa iya, bisa tidak.
Karena sahabat sejati dapat dijumpai di mana saja dan kapan saja.
Sebagai seorang perempuan, hidup tidak akan lengkap tanpa
kehadiran seorang sahabat, terlebih lagi sahabat sejati yang bisa menjadi
cermin siapa diri Anda.
Masalahnya, dengan banyaknya kehadiran orang-orang baik dalam
kehidupan Anda (baik dari pertemuan langsung atau dunia maya), ternyata tidak
semua bisa menjadi sahabat sejati Anda.
Apakah mereka hanya teman berbagi kesenangan dan pengetahuan belaka, atau bisa menjadi soulmate Anda?
Apakah mereka hanya teman berbagi kesenangan dan pengetahuan belaka, atau bisa menjadi soulmate Anda?
Sahabat Sejati…
Mengatakan yang Sesungguhnya
Sahabat sejati tidak akan sungkan mengatakan, “Berat badan kamu
naik ya?” atau “Ada cabai di gigi kamu, bersihin dong!”
Mengapa? Karena mereka melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan Anda sendiri.
Mengapa? Karena mereka melakukan itu tidak lebih untuk kebaikan Anda sendiri.
Tidak jarang mereka menjadi alarm yang tidak berhenti
memperingatkan Anda bahwa pria yang Anda sukai sebenarnya pria yang tidak baik
dan tidak pantas untuk Anda.
Jengkel? Jangan lagi.
Mereka tidak sedang menjatuhkan Anda.
Mereka mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan di hati Anda.
Mereka tidak sedang menjatuhkan Anda.
Mereka mengatakan hal yang sesungguhnya sekalipun terkesan menyakitkan di hati Anda.
Mereka mengatakan sesuatu yang terkesan ‘dingin’ tetapi mereka
melakukan itu untuk menunjukkan kepedulian yang sangat besar bagi Anda.
Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan ada cabai di gigi Anda ketimbang Anda keliling kota dengan cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?
Lebih baik sahabat sendiri yang mengatakan ada cabai di gigi Anda ketimbang Anda keliling kota dengan cabai terselip di antara gigi tanpa sadar. Iya bukan?
Sahabat Sejati…
Mengantar Anda Menggapai Impian
Sekalipun mereka mengatakan hal-hal kebenaran tentang Anda, mereka
tidak akan menghakimi atau mengkritik Anda.
Mereka adalah pemberi saran terbaik, sekaligus rekan paling gila
yang bisa membuat Anda tidak sungkan mengatakan apa sebenarnya impian Anda, apa
yang sebenarnya yang Anda cari dalam hidup Anda (seringkali hal ini bahkan
tidak diketahui orang tua Anda sendiri).
Bersama mereka, Anda bisa mendapat motivasi dan dorongan yang kuat
untuk menggapai impian Anda.
Anda juga demikian, menjadi penopang impian sahabat Anda.
Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi.
Anda juga demikian, menjadi penopang impian sahabat Anda.
Saling mendukung, saling percaya dan saling mengingatkan, tanpa sikap menghakimi.
Mereka bisa menjadi kotak untuk menampung impian Anda, sekaligus
tempat mencurahkan air mata saat impian Anda tak tercapai dan melambung terlalu
tinggi untuk diraih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar